Survei Membuktikan, Mahasiswi Lebih Hemat Ketimbang Mahasiswa-Siapa yang lebih pintar mengelola duit? Mahasiswa atau mahasiswi? Survei terbaru dari Inggris menyatakan, mahasiswi ternyata lebih pandai mengelola uang bulanan mereka. Sementara mahasiswa menghambur-hamburkan duitnya untuk pulsa telepon, pakaian, dan makan-makan.
Demikian survei yang diadakan Student Loans Company baru-baru ini. Menurut survei SLC, satu-satunya tagihan yang dibayar ketat oleh mahasiswa adalah sewa rumah atau kamar. Menurut SLC, rata-rata mahasiswi mampu hemat 1.500 poundsterling ketimbang mahasiswa.
Apa sih yang dibeli mahasiswa paling banyak? Rupa-rupanya minuman keras. Survei menampilkan, per bulan mahasiswa di Inggris menghabiskan rata-rata 76 poundsterling (sekitar Rp 1 juta) untuk minum bir di bar.
Mahasiswi sebenarnya juga mengkonsumsi minuman alkohol itu. Namun mereka bisa berhemat lebih jauh dengan hanya membelanjakan 46 poundsterling. Mahasiswa juga menghabiskan banyak uang untuk membeli makanan yaitu 76 poundsterling per bulan, bandingkan dengan konsumsi belanja makanan mahasiswi yang hanya 60 poundsterling per bulan.
Survei ini juga memperlihatkan kecenderungan gaya mahasiswa. Terbukti, mahasiswa lebih doyan membeli baju ketimbang mahasiswi. Per bulan, mahasiswa mengeluarkan 34 poundsterling untuk membeli baju kesukaan mereka, sementara mahasiswi hanya 31 poundsterling.
Sementara untuk ke restoran, mahasiswa juga nomor satu dengan mengeluarkan 37 poundsterling ketimbang mahasiswi yang hanya 29 poundsterling. Untuk pulsa telepon, mahasiswa juga lebih boros dengan 29 poundsterling ketimbang mahasiswi yang hanya 22 poundsterling.
Apa sih rahasia hematnya mahasiswi? Survei membuktikan, mahasiswi rela mencari barang-barang yang lebih murah. Alias barang-barang diskonan. Mereka kerap mencari baju yang diskon, membeli kartu telepon yang paling murah, membeli buku bekas.
Praktisi keuangan, Jasmine Birtles, mengaku kaget dengan temuan survei ini. "Kok bisa mahasiswa lebih boros ketimbang mahasiswi dalam membeli pakaian? Kemungkinan adalah mahasiswi memburu pakaian-pakaian murah dan diskon di toko-toko diskon dan menggunakannya bergantian dengan rekan mereka," kata Birtles.
Andy Topham, manajer SLC mengatakan, riset ini menunjukkan bagaimana karakter mahasiswa dan mahasiswi untuk membayar tunggakan kuliah mereka.
Sumber :
Koran Republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar