Bagaimanapun canggihnya manusia dalam berkarya, ternyata belum ada yang bisa menggantikan ciptaan alam semesta. Manusia boleh bangga dengan hasil ciptaan manusia. Tapi ciptaan manusia berupa gedung, bangunan pencakar langit hanya sebatas keindahan biasa saja. Semoga manusia yang berkarya tidak angkuh terhadap hasil karyanya.
Manusia yang hidup di bumi ini pasti akan puas dan senang ketika mengujungi keindahan alam, seperti gunung, hutan, air terjun, laut dan isinya, pergi ke pulau-pulau yang menyuguhkan kemolekannya. Pada saat manusia suntuk kemungkinan yang dituju yaitu keindahan alam bukan keindahan gedung, bangunan pencakar langit dsb. Ini bukti bahwa manusia tidak terlepas dari keidahan alam yang nota bene adalah lingkungannya, tempat hidup makhluk hidup. Alam memiliki keindahan yang tidak dapat terukur. Hingga saat ini pun belum ada manusia yang mampu menilai dan mengukur keindahan alam di dunia.
Jika dipikir lebih jauh, Untuk apa para wisatawan luar negeri berkunjung ke Indonesia? Misalnya ke pulau dewata (Bali). Mereka hanya ingin melihat dan merasakan keindahan alam bali dengan pantai yang indah, pasir putih yang masih elok, dan ombak yang ideal untuk surfing dan yang paling menarik yaitu menyaksikan sun rise dan sunset. Lalu kenapa mereka tidak membanggakan kota Jakarta (yang dengan bangga menyatakan sebagai kota megapolitan, aslinya ‘the big village’) dengan ribuan gedung pencakar langit, hiburan malam dsb. Jawabnya adalah karena manusia memiliki rasa atas keindahan alam, manusia adalah bagian dari alam bukan bagian dari gedung yang ‘mencakar’ langit namun tak sampai dan gedung yang menembus lapisan tanah (basement). Itulah hebatnya keidahan alam. Ingat!! jangan merusak alam ini.
Ada kata di supermarket yang berbunyi ‘pecah berarti membeli’. Begitu pula jika Merusak keindahan alam berarti harus membeli harga mahal. Tapi sayang keindahan alam tidak boleh diperjualbelikan. Karena manusia tidak mampu untuk menciptakan keindahan alam itu seperti semula. Manusia hanya bisa manambahkan dan menjaganya agar tidak berubah dari aslinya.
Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah ruah namun seakan tidak pernah peduli untuk menjaga dan melestarikan keaslian alam. Berdasarkan informasi, hanya terdengar expliotasi dan exploitasi secara besar-besaran terhadap kekayaan alam. Sehingga muncullah kerusakan demi kerusakan yang teramat parah. Seperti yang terjadi di pulau papua, akibat penambangan emas dan timah, di wilayah yang sebelumnya masih indah, kini tinggal kubangan besar menyerupai bekas jatuhnya meteor. Begitu pula, hutan hujan tropis di Kalimantan yang telah banyak berubah menjadi hutan sawit dan aktifitas illegal logging.
Kita lah sebagai generasi penerus bangsa ini yang mempunyai tanggung jawab yang sangat besar demi kelangsungan alam di negri ini itu semata hanya agar anak cucu kita nanti kelak juga merasakan keindahan ini semua. Maka dari itu mulai saat ini kita Stop segala sesuatu yang dapat merusak alam kita .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar