Selasa, 03 Januari 2012

Jeritan Kesepian Mahasiswi Perantauan


Saya adalah seorang mahasiswi di Kota Depok tepatnya di Universitas Gunadarma. Saya berasal dari kota kecil di Jawa Timur .Saya adalah salah satu mahasiswa perantauan.hidup di kota orang sangat lah sulit bagi saya, meskipun disini saya tinggal bersama ayah saya yang memang bekerja di Ibukota sejak saya lahir, namun karena satu hal saya pindah tinggal di kota Ponorogo sejak saya SMA.dengan keadaan saya yang harus membahagiakan kedua orang tua saya dan seluruh orang yang saya sayangi,saya harus rella untuk jauh dari mereka.sungguh hal yang sangat sulit bagi saya untuk jauh dari mereka.
Dengan keadaan ekonomi yang termasuk golongan menengah saja.saya tekatkan niat saya untuk pergi kuliah di kota orang,saya juga dengan tekat memimpikan hal lain diluar sana.yaitu pergi kenegara orang lain.mungkin ini hal yang tidak mungkin bagi saya.karena saya seorang mahawiswa yang biasa-biasa saja.tidak mempunyai banyak kemampuan yang dapat diunggulkan.tetapi saya harus yakin,karena suatu saat saya bisa memegang mimpi itu ditangan saya dan didunia nyata.bukan hanya di dreamland saja.
Saat musim liburan tiba,saya bersedih diri ,,
Mengapa demikian ????
Jawabannya : saya iri dengan teman-teman saya yang bisa menemui keluarganya dan yang pastinya saya terkena penyakit “homesick” yang selalu mendera dihati.
Teman-teman saya berkata “aie, kalo loe homesick, pulang ajah, gampang kan ??”. yupz itu tanggapan yang benar. Tapi itu bagi orang-orang yang mempunyai keekonomian yang tinggi. Ya mungkin saya masih berfikir2 dulu jika saya ingin pulang kerumah saya yang tercinta itu.
Karena ayah saya juga tinggal disini, namun ibu dan adik saya berada di rumah, meskipun dekat dengan ayah rasa rindu terhadap ibu, adik, dan kampong halaman terkadang sangat menyiksa, Ayah saya kadang mencegah saya untuk terlalu sering pulang. Saya mengerti dengan maksud itu.saya tahu bahwa orang tua saya menginginkan saya menjadi orang yang lebih dewasa lagi dan tidak manja.saya juga tau bahwa saya harus mengubah pemikiran saya menjadi orang yang lebih berfikir dewasa.
Sebenarnya,saya bukan lah orang perantauan yg sangat jauh, walaupun dekat,saya harus berfikir juga “jika saya pulang, saya pazti hanya cape dijalan saja. Saya juga pasti hanya sebentar di sana selanjutnya saya harus pulang lagi ke Depok .karena perjalanannya itu sekitar sehari semalam dan saya harus melanjutkan aktivitas saya sebagai mahasiswa. “mau cepat??? Naik pesawat !” tetapi kata2 yg terfikir dibenak saya yaitu “noway!” karena saya haru memanage sedemikian rupa pengeluaran saya.hhehhe… bukan nya saya pelit.bukan pula saya sayang dengan uang.tetapi inilah yang terjadi.saya harus bisa meringankan biaya yang orang tua berikan.karena saya tau bahwa saya adalah anak yang paling banyak mengeluarkan biaya.saya kasian melihat kerja keras orang tua saya.bahkan mereka harus banting tulang demi memenuhi kebutuhan anak yang mereka cintai terutama saya. Itu lah hal dassar saya mengapa saya harus bersabar.
“Tersenyum, berdoa, sabar, mengaji, dan bernyanyi2/mendengarkan musik dengan keras seperti orang tidak waras.” Hanya hal itu lah yang bisa saya lakukan untuk mengisi hati saya yang sedang homesick

“LIBURAN SEMESTER” itu lah hari yang saya nantikan.
Semoga saat harii itu tiba,hasil yang saya dapatkan cukup memuaskan,dan saya berharap hasil saya tersebut tidak ad yg nilay mati.sehingga saya tidak harus ikut semester pendek.amiiiiiiiiiiieeeeeen !!! i just wanna say i miss my family.love u so much
Pesan buat mahasiswa perantauan ::
·         BERFIKIRLAH DEWASA
·          MANAGE SEGALA KEPERLUAN ANDA
·          JADILAH MAHASISWA YANG BERGUNA BAGI SEMUANYA
·         BANGGAKAN KEDUA ORANGTUA ANDA
·         TUNJUKKAN KEPADA DAERAH ANDA BAHWA ANDA BISA MEMBANGGAKAN DAERAH ANDA
·         TUNJUKKAN ANDA MEMPUNYAI AKHLAK YANG BAIK(CITRA YANG BAIK)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar