Selasa, 11 Oktober 2011

cara memajukan koperasi di Indonesia

Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Dari definisi tersebut di atas kita dapat menarik sedikit kesimpulan. Koperasi adalah suatu wadah dimana rakyat atau seluruh lapisan masyarakat bisa mengikuti ataupun menjalankan organisasi bisnis yang basih berlandaskan asas kekeluargaan.
Di tengah perkembangan koperasi di seluruh dunia, baik di negara maju maupun di negara yang sedang berkembang, bagaimana dengan perkembangan koperasi di Indonesia? Seperti kita lihat, apalagi dalam ICA Global 300 yang meyajikan koperasi-koperasi klas dunia, dalam Developing 300 Projectpun yang menyajikan perkembangan koperasi-koperasi di negara sedang berkembang, tak satupun koperasi dari Indonesia yang masuk daftar. Apa yang terjadi dengan perkembangan koperasi di Indonesia?
Kita bisa menarik kesimpulan masing-masing jika diberi pertanyaan tentang hal  ini namun menurut sumber yang saya kutip ada beberapa Cara untuk memajukkan koperasi di Indonesia :

1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Alam (SDA) & Sumber Daya Manusia(SDM), Meningkatkan kinerja anggota koperasi dengan cara memberikan training/pelatihan setiap 3bulan sekali dan meningkatkan daya jual koperasi. Saya juga akan menghimbau pengurus dan anggotanya agar harus berani mencari peluang serta membuat terobosan-terobosan baru dengan menambahkan ide-ide yang dituangkan secara cerdas supaya tidak tertinggal atau tidak kalah bersaing dengan badan usaha lain.
Dinas Koperasi dan UMKM dan Perdagangan sendiri menurut Ade telah menyusun satu program pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM pengurus koperasi. Bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) keterampilan mereka akan ditingkatkan. Deputi Bidang Pemberdayaan Koperasi Kementerian Koperasi Agus Muharom  mengatakan, peran usaha kecil menengah dan koperasi di Indonesia sangat strategis. Sebab hampir 50 juta penduduk Indonesia saat ini menggantungkan hidupnya dari sektor ini.Namun  sejumlah pengurus koperasi meminta agar pemerintah mau mempermudah akses koperasi mendapatkan pinjaman modal. Tentu yang diharapkan modal tersebut disalurkan kepada koperasi yang telah berjalan agar lebih bisa bersaing. Jadi ada pula berbagai alasan bagaiman cara meningkatkan Kualitas SDA dan SDM koperasi, namun dari pernyataan diatas perlu juga campur tangan dari masyarakat agar koperasi juga dapat berkembang dengan baik.

2. Modifikasi produk, Dengan memodifikasi produk-produk yang ada dikoperasi, saya yakin akan meningkatkan selera masyarakat sehingga tertarik untuk mengkonsumsi produk dari koperasi tersebut dengan menyesuaikan dengan perkembangan zaman dari tahun ke tahun.
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa modifikasi kualitas produk mempunyai pengaruh positif pada kinerja pemasaran jasa; kualitas layanan yang diberikan mempunyal pengaruh positif pada kinerja pemasaran jasa  dan modifikasi kualitas produk mempunyai pengaruh positif pada kualitas layanan pada koperasi .

3. Mensinergikan program-program pembangunan dengan pemberdayaan koperasi. Sebagai contoh, program pembangunan lumbung pangan oleh Kementerian Pertanian, juga bantuan pengadaan penggilingan padi (RMU), bantuan alat pengering (box dryer) padi dan jagung, bantuan hand tractor, pembangkit listrik micro hydro power, pengelolaan dana PUAP (Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan).

4. Memperbaiki koperasi secara menyeluruh
Kementerian Koperasi dan UKM perlu menyiapkan blue print pengelolaan koperasi secara efektif. Blue print koperasi ini nantinya diharapkan akan menjadi panduan bagi seluruh koperasi Indonesia dalam menjalankan kegiatan operasinya secara profesional, efektif dan efisien. Selain itu diperlukan upaya serius untuk mendiseminasikan dan mensosialisasikan GCG koperasi dalam format gerakan nasional berkoperasi secara berkesinambungan kepada warga masyarakat, baik melalui media pendidikan, media massa, maupun media yang lainnya yang diharapkan akan semakin memajukan perkoperasian Indonesia.
Dukungan dari pemerintah dan berbagai lembaga lainnya membuat juga membuat koperasi dapat tumbuh subur di Indonesia.

Dari hal-hal tersebut di atas, dapat menurut saya dapat disimpulkan bagaimana cara memajukkan koperasi di Indonesia yaitu bagaimana koperasi bisa dipandang baik dari sudut pandang yang benar di mata masyarakan itu sendiri. Namun bukan hanya menarik  menarik simpati dari masyarakat  namun koperasi yang ingin maju juga harus tetap bisa meningkatkan kualitas dan mutu dari koperasi itu sendiri. Misalkan dari segi kepengurusan, semua pengurus koperasi juga harus transparan dalam hal melaporkan segala sesuatu, baik dari hal keuangan maupun dalam hal lainnya, itu akan membuat koperasi menjadi banyak diminati oleh masyarakan , jika sudah banyak yang meminati maka , dengan tetap menjaga asas asas yang berlaku maka koperasi tersebut akan maju seiring dengan berjalannya waktu.
Namun jika ingin maju atau berkembang koperasi juga harus bisa menumbuhkan budaya berdasarkan Misi. Mengubah koperasi yang digerakkan oleh peraturan dan birokrasi menjadi koperasi yang digerakkan oleh misi. Cita-cita mulia dari pendirian sebuah koperasi yaitu membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya, harus diterjemahkan secara kongkrit dalam bentuk budaya organisasi. Budaya yang terbentuk sering menyimpang dari misi sebuah koperasi karena sebagian pengurus berusaha hanya meningkatkan kesejahteraan kelompoknya dan bukan kesejahteraan anggota lainnya apalagi masyarakat. Pola pikir (mindset) pengurus seperti ini berorientasi jangka pendek dan secara organisasi merugikan koperasi itu sendiri.
Faktor penerapan teknologi maju juga dinilai bisa meningkatkan kualitas koperasi itu sendiri. Computerized system terbukti mampu meningkatkan kinerja operasional suatu usaha sehingga koperasi tidak bisa menghindar dari kondisi dinamis seperti ini. Pelatihan dan pemberdayaan pengurus serta pegawai harus dilakukan secara terus menerus agar mereka tidak gagap teknologi. Kompetisi harus menjadi sarana untuk memicu inovasi para pengurus untuk eksis dan selalu berkembang.


Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar