Sejati nya sampah merupakan limbah, sisa yang tidak terpakai lagi dan tidak berguna lagi. Namun jangan salah, di tangan yang tepat sampah justru bisa jadi sumber uang. Di tangan
Nonya Haryanti (42) seorang ibu rumah tangga bersama warga lainnya di jalan Mesjid AJ Falaah RT 06/RW 02, Pasar Minggu, Jakarta Selatan memanfaatkan sampah plastik seperti bungkus sabun cuci maupun pasta gigi untuk didaur ulang menjadi barang bermanfaat seperti tas, payung, sandal atau dompet antik.
Sampah-sampah tersebut setelah dipilah-pilah, kemudian diolah menjadi beberapa barang yang berguna dan bernilai jual. Itu artinya, jika warga peduli terhadap sampah akan menjadikan sampah sebagai musuh bebuyutan melainkan sebagai sumber penghasilan.
Apalagi bagi warga yang masih pengangguran. Kini punya peluang untuk menciptakan lapangan kerja lewat pemanfaatan sampah.Haryanti menjelaskan, usaha yang dirintisnya sejak tahun 2007 hingga sekarang sudah menjadi kegiatan tetap warga sekitar dalam pembuatan tas, sandal, payung dan dompet. Boleh dibilang, selama dua tahun terakhir, produk mereka sudah cukup dikenal daerah lain. Itu karena inisiatif dan kreatif warga dalam mengubah lingkungan menjadi lebih baik dan bersih.
Tapi usaha itu membutuhkan beberapa tenaga khusus untuk cuci plastik, memotong sampai menjahit. Ketiga peran ini sangat diperlukan untuk membuat sampah daur idang menjadi barang yang berguna. Utungnya, kata Haryanti. pihaknya telah mendapat perhatian penuh dari pihak Unilever untuk memberikan pelatihan dan bantuan modal.
Omset barang-barang daur ulang yang diproduk dalam beberapa bentuk sekitar Rp 4-5 juta per bulan. Di samping itu, mereka juga bekerja sama dengan pemulung yang menjual antara Rp 4.000-Rp Rp 5.000 per kilogram plastik.
Jadi mungkin ada yang berminat untuk menjadi pengusaha daur ulang ??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar