Sebenarnya definisi kewirausahaan itu cukup bervariasi, tapi di sini kita coba buat definisi kewirausahaan ini secara umum dan bahasa sehari-hari.
Seperti kita tahu kewirausahaan berasal dari kata dasar wirausaha dan wirausaha terdiri dari 2 kata yaitu, wira yang berarti kesatria, pahlawan, pejuang, unggul, gagah berani, sedangkan satu lagi adalah kata usaha yang berarti bekerja, melakukan sesuatu.
Dengan demikian pengertian dari wirausaha ditinjau dari segi arti kata adalah orang tangguh yang melakukan sesuatu. Tetapi kalau definisi kewirausahaan yang lebih detail disini akan kita ambil dari beberapa sumber.
Mengacu dari Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, disebutkan bahwa:
1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan.
2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Kewirausahaan atau dalam bahasa perancis disebut entrepreneurship dan kalau diterjemahkan secara harfiah punya pengertian sebagai perantara, diartikan sebagai sikap dan perilaku mandiri yang mampu memadukan unsur cipta, rasa dan karya atau mampu menggabungkan unsur kreativitas, tantangan, kerja keras dan kepuasan untuk mencapai prestasi maksimal .
Stoner, James: kewirausahaan adalah kemampuan mengambil faktor-faktor produksi-lahan kerja, tenaga kerja dan modal-menggunakannya untuk memproduksi barang atau jasa baru. Wirausahawan menyadari peluang yang tidak dilihat atau tidak dipedulikan oleh eksekutif bisnis lain.
Demikianlah beberapa definisi kewirausahaan yang bisa jadi bahan pertimbangan untuk teman-teman semua, semoga teman-teman bisa mengambil suatu kesimpulan baru.
Rabu, 19 Januari 2011
Teladan Bisnis Rasullulah
Belum lama orang-orang memperingati Maulid Nabi besar Muhammad saw. Peristiwa bersejarah itu sudah berlalu seakan tidak ada hubungan sama sekali dgn perekonomian dan kinerja pembangunan kita. Karena memang menurut sebahagian orang apa kaitan antara Rasul dgn ekonomi bisnis atau manajemen? Lebih dari itu ada yg beranggapan bahwa ajaran nabi Muhammad saw adl sebagai faktor penghambat pembangunan ekonomi dan aktivitas bisnis modern. Tulisan ini mencoba mengemukakan bahwa Rasulullah saw telah memberikan contoh pola bisnis yg luhur. Beliau mencontohkan bahwa kepercayaan adl modal yg paling berharga dalam usaha. Bisnis harus dijalankan dgn value driven yg bermanfaat utk semua stake holders dan harus gesit dalam melakukan positioning di pasar global. Ia bukan jago kandang seraya meminta proteksi cukai dan tax holiday. Dalam tataran individu Rasul juga menganjurkan utk menjadi wiraswastawan tangguh dan manajer tepercaya. Karier bisnisMengkaji pribadi Muhammad saw kita akan mendapatkan jiwa entrepreneurship beliau sudah dipupuk sejak usia 12 tahun tatkala pamannya Abu Thalib mengajak melakukan perjalanan bisnis ke Syam negeri meliputi Syria Jordan dan Lebanon saat ini. Demikian juga sebagai seorang yatim piatu yg tumbuh besar bersama pamannya beliau telah ditempa utk tumbuh sebagai seorang wirausahawan yg mendiri. Maka ketika pamannya tidak bisa lagi terjun langsung menangani usaha pada usia 17 tahun Muhammad saw telah diserahi wewenang penuh utk mengurusi seluruh bisnis pamannya. Dari usia 17 hingga sekitar 20 tahun adl masa tersulit dalam perjalanan bisnis Rasul krn beliau harus mandiri dan bersaing dgn pemain pemain senior dalam perdagangan regional. Usia 20 hingga 25 tahun merupakan titik keemasan entrepreneurship Muhammad saw terbukti dgn terpincutnya hati perempuan konglomerat Makkah Khadijah Binti Khuwalaid yg meminangnya utk menjadi suami. Setelah mendapatkan back-up financial yg lbh mapan dari sang istri sepak terjang bisnis Muhammad saw semakin meroket saja. Afzalurrahman dalam bukunya Muhammad as A trader mencatat bahwa Nabi Muhammad sering terlibat dalam perjalanan bisnis ke berbagai negeri seperti Yaman Oman dan Bahrain. Beliau mulai mengurangi kegiatan bisnisnya ketika mencapai usia 37 tahun. Dari Usia ini ke 40 tahun beliau lbh banyak terlibat dalam perenungan perbaikan masalah sosial masyarakat sekitarnya yg jahiliyah. Keterampilan bisnis mempengaruhi hukum bisnis Untuk keakuratan dalam mengamati perjalanan bisnis dan dakwah Rasulullah ada baiknya kita perhatikan table diatas. Dari sederhana ini ada dua hal yg patut kita cermati. Pertama waktu atau umur yg dihabiskan Rasulullah saw utk bisnis ternyata lbh panjang dari umur kenabiannya atau 25 tahun berbanding 23 tahun. Kedua Umur bisnis ditambah “masa kepedulian sosial” yg jumlahnya sekitar 28 tahun membentuk suatu business skill yg sangat penting bagi proses pengambilan hukum hukum perdata dan komersial kelak kemudian ketika telah menjadi Rasul. Pasar globalUntuk lbh detailnya mencermati visi dan strategi bisnis Rasulullah ada baiknya kita kaji dgn seksama pasar pasar regional yg sering kali dikunjungi Rasul dari bulan ke bulan dalam siklus pameran dagang regional dan global saat itu. Dari sirah tampak jelas bahwa Muhammad saw adl pemain bisnis yg tangguh yg senantiasa alert dgn pasar pasar regional yg harus dikunjungi. Beliau menjemput bola memperluas jaringan mencari produk terkini dan mencari mitra strategis diberbagai kawasan dagang dan industri. Value driven businessSebagai seorang calon rasul Muhammad saw telah menunjukkan keluhuran akhlak sejak usia belia dan ini ia terapkan dalam dunia bisnis. Oleh krn itu ia terkenal dgn julukan al-Amin atau Mr Clean. Setelah menjadi rasul Muhammad saw dianugerahi sifat sifat yg mulia yg sangat kita butuhkan dalam dunia bisnis dan ekonomi. Terapan dari sifat sifat tersebut dapat kita rangkum sebagai berikut Dari business skills ke business lawsMungkin ada sebagian yg berpendapat bahwa pengalaman dan teladan bisnis Muhammad sebagian besar terjadi dan dilakukan jauh sebelum beliau diangkat menjadi Rasul. Oleh krn itu teladan teladan bisnisnya belum menjadi sunnah bagi kita. Pendapat ini akan kehilangan pijakannya seadainya kita menelaah hukum dan sabda sabda Rasul yg berkaitan dgn bisnis dan ekonomi. Sangat jelas sekali bahwa kejelasan Rasul dalam memutuskan masalah bisnis dan ekonomi sangat banyak dipengaruhi oleh kepiawaian dan intuisi bisnis masa mudanya. Tak ubahnya kalau kita membandingkan antara seorang bupati yg pernah menjadi panglima teritorial militer dan bupati yg berlatar belakang guru SLTA semata. Maka mantan panglima teritorial akan mengetahui daerah territorial dan bentuk bentuk kriminal daerah lbh tajam dari seorang pengajar sebuah SLTA. Oleh krn itu business laws rasul yg sifatnya ijtihadi sangat banyak dipengaruhi oleh pengalaman bisnis masa mudanya. Sebagai penutup semoga saja kita bangsa Indonesia yg kini sedang terpuruk dalam semua sisi dapat menjadikan momentum maulid tidak terbatas kepada ritual dan seremonial semata. Tetapi lbh dari itu mampu menginternalisasikan nilai nilai luhur profetik ke dalam kejujuran bisnis dan demokratisasi pembangunan ekonomi. Amien.
Pendaya gunaan sampah sebagai lahan bisnis
Sejati nya sampah merupakan limbah, sisa yang tidak terpakai lagi dan tidak berguna lagi. Namun jangan salah, di tangan yang tepat sampah justru bisa jadi sumber uang. Di tangan
Nonya Haryanti (42) seorang ibu rumah tangga bersama warga lainnya di jalan Mesjid AJ Falaah RT 06/RW 02, Pasar Minggu, Jakarta Selatan memanfaatkan sampah plastik seperti bungkus sabun cuci maupun pasta gigi untuk didaur ulang menjadi barang bermanfaat seperti tas, payung, sandal atau dompet antik.
Sampah-sampah tersebut setelah dipilah-pilah, kemudian diolah menjadi beberapa barang yang berguna dan bernilai jual. Itu artinya, jika warga peduli terhadap sampah akan menjadikan sampah sebagai musuh bebuyutan melainkan sebagai sumber penghasilan.
Apalagi bagi warga yang masih pengangguran. Kini punya peluang untuk menciptakan lapangan kerja lewat pemanfaatan sampah.Haryanti menjelaskan, usaha yang dirintisnya sejak tahun 2007 hingga sekarang sudah menjadi kegiatan tetap warga sekitar dalam pembuatan tas, sandal, payung dan dompet. Boleh dibilang, selama dua tahun terakhir, produk mereka sudah cukup dikenal daerah lain. Itu karena inisiatif dan kreatif warga dalam mengubah lingkungan menjadi lebih baik dan bersih.
Tapi usaha itu membutuhkan beberapa tenaga khusus untuk cuci plastik, memotong sampai menjahit. Ketiga peran ini sangat diperlukan untuk membuat sampah daur idang menjadi barang yang berguna. Utungnya, kata Haryanti. pihaknya telah mendapat perhatian penuh dari pihak Unilever untuk memberikan pelatihan dan bantuan modal.
Omset barang-barang daur ulang yang diproduk dalam beberapa bentuk sekitar Rp 4-5 juta per bulan. Di samping itu, mereka juga bekerja sama dengan pemulung yang menjual antara Rp 4.000-Rp Rp 5.000 per kilogram plastik.
Jadi mungkin ada yang berminat untuk menjadi pengusaha daur ulang ??
Nonya Haryanti (42) seorang ibu rumah tangga bersama warga lainnya di jalan Mesjid AJ Falaah RT 06/RW 02, Pasar Minggu, Jakarta Selatan memanfaatkan sampah plastik seperti bungkus sabun cuci maupun pasta gigi untuk didaur ulang menjadi barang bermanfaat seperti tas, payung, sandal atau dompet antik.
Sampah-sampah tersebut setelah dipilah-pilah, kemudian diolah menjadi beberapa barang yang berguna dan bernilai jual. Itu artinya, jika warga peduli terhadap sampah akan menjadikan sampah sebagai musuh bebuyutan melainkan sebagai sumber penghasilan.
Apalagi bagi warga yang masih pengangguran. Kini punya peluang untuk menciptakan lapangan kerja lewat pemanfaatan sampah.Haryanti menjelaskan, usaha yang dirintisnya sejak tahun 2007 hingga sekarang sudah menjadi kegiatan tetap warga sekitar dalam pembuatan tas, sandal, payung dan dompet. Boleh dibilang, selama dua tahun terakhir, produk mereka sudah cukup dikenal daerah lain. Itu karena inisiatif dan kreatif warga dalam mengubah lingkungan menjadi lebih baik dan bersih.
Tapi usaha itu membutuhkan beberapa tenaga khusus untuk cuci plastik, memotong sampai menjahit. Ketiga peran ini sangat diperlukan untuk membuat sampah daur idang menjadi barang yang berguna. Utungnya, kata Haryanti. pihaknya telah mendapat perhatian penuh dari pihak Unilever untuk memberikan pelatihan dan bantuan modal.
Omset barang-barang daur ulang yang diproduk dalam beberapa bentuk sekitar Rp 4-5 juta per bulan. Di samping itu, mereka juga bekerja sama dengan pemulung yang menjual antara Rp 4.000-Rp Rp 5.000 per kilogram plastik.
Jadi mungkin ada yang berminat untuk menjadi pengusaha daur ulang ??
Langganan:
Postingan (Atom)